Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab memberikan tausiyah saat aksi bela islam 112 di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Sabtu (11/2). Dalam tausiyahnya, Habib Riziek meminta kepada seluruh pimpinan politik di Tanah Air, untuk tidak menimbulkan opini buruk terhadap kegiatan dzikir dan tausiyah yang terpusat di Masjid Istiqlal. Khususnya para pemimpin di negeri ini. Jangan sekali-kali memaknai aksi kami sebagai aksi makar, sebagai aksi anti NKRI, aksi anti Pancasila, ataupun aksi anti Bhineka Tunggal Ika. AKTUAL/Tino Oktaviano
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab memberikan tausiyah saat aksi bela islam 112 di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Sabtu (11/2). Dalam tausiyahnya, Habib Riziek meminta kepada seluruh pimpinan politik di Tanah Air, untuk tidak menimbulkan opini buruk terhadap kegiatan dzikir dan tausiyah yang terpusat di Masjid Istiqlal. Khususnya para pemimpin di negeri ini. Jangan sekali-kali memaknai aksi kami sebagai aksi makar, sebagai aksi anti NKRI, aksi anti Pancasila, ataupun aksi anti Bhineka Tunggal Ika. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habieb Rizieq Shihab membubarkan aksi Bela Islam 212 Jilid II yang berlangsung di depan gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat.

Komando tanda berakhirnya aksi unjuk rasa tersebut diserukan setelah 23 perwakilan massa, berdialog dengan sejumlah pimpinan Komisi III yang membawahi bidang hukum.

Habieb Rizieq yang baru hadir ditengah-tengah puluhan ribu umat muslim sekira pukul 12.15 WIB ini, selanjutnya memimpin doa penutup dan menginstruksikan massa aksi untuk bubar dengan tertib.

“Terimakasih kepada pimpinan DPR RI pimpinan Komisi III. Insya Allah semua akan berjalan dengan baik. Cukup acara kita sampai disini,” singkat Habieb Rizieq menutup aksi, Selasa (21/2) sore.

Sebelumnya, usai menggelar forum dengar pendapat dengan sejumlah perwakilan aksi Bela Islam 212 Jilid II, Ketua Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo langsung menemui puluhan ribu demonstran.

Dihadapan massa, pria dengan sapaan Bamsoet ini berjanji bakal menindaklanjuti tuntutan yang menjadi kegelisahan umat. Ia juga memastikan pihaknya akan mengambil langkah-langkah atas aspirasi yang telah disuarakan.

“Kami akan lakukan paling tidak dua hal. Pertama kami akan sampaikan kepada Presiden RI. Yang kedua besok kami akan bertemu Kapolri untuk sampaikan tuntutan-tuntutan,” ujar politisi partai Golkar itu.

“Demikian semoga Allah SWT melindungi bangsa kita dan umat Islam,” pinta Bamsoet mengakhiri.

Selain mendesak penonaktifan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta, ada dua tuntutan lainnya yang disuarakan dalam aksi kali ini. Yaitu, menghentikan dugaan upaya kriminalisasi Polri terhadap para ulama.

Kemudian meminta rezim penguasa saat ini untuk tidak lagi melakukan penangkapan mahasiswa yang terlibat rangakaian aksi Bela Islam maupun kritis dalam menyikapi setiap kebijakan Pemerintah.

Pantauan Aktual, mobil komando yang dikendarai Habieb Rizieq mulai meninggalkan gedung DPR. Begitu pula dengan peserta aksi, tampak satu per satu mulai bergerak menjauh dari titik konsentrasi massa.

Fadlan Syiam Butho

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby