Kuala Lumpur, Aktual.com – Presiden UMNO Ahmad Zahid Hamidi menegaskan partainya tidak akan bekerjasama dengan Partai Keadilan Rakyat (PKR) pimpinan Anwar Ibrahim dalam pemilu Malaysia mendatang. Pernyataan tersebut disampaikan Zahid untuk menjawab rumor yang menyebut kedua partai tersebut bakal berkoalisi.
Politisi senior itu pun menyebut UMNO akan tetap berkoalisi dengan partai-partai pendukung Barisan Nasional. Jikapun ada kesempatan bekerjasama dengan PKR, ungkap Zahid, hal itu baru akan dilakukan seusai pemilu berlangsung.
“UMNO sudah menjadi bagian dari Barisan Nasional sejak 1973. Dan, sejak itu pula panji-panji Barisan Nasional ada diperebutkan dalam setiap Pemilu,” ujarnya seperti dilansir dari Straitsimes, Rabu (24/3) kemarin.
Dalam kesempatan tersebut, Zahid pun mengklarifikasi tudingan pertemuan dengan Presiden PKR Anwar Ibrahim. Dia menyebut pertemuan itu tak disengaja dan tidak membahas apapun terkait koalisi kedua partai.
“Ya, saya dan Anwar pernah bertemu di parlemen dan sebuah pesta pernikahan. Tetapi tidak ada diskusi (koalisi) sama sekali, baik secara formal maupun informal,” jelasnya.
Meskipun demikian, Zahid memastikan peluang koalisi dengan PKR tetap ada. Sebab, baginya tidak ada yang tidak mungkin terjadi setelah pelaksanaan pemilu mendatang.
“Tetapi untuk sekarang, tidak ada diskusi. Tidak dengan PKR, tidak dengan DAP, dan Pakatan Harapan,” sambung dia.
Sebelumnya, Presiden PKR Anwar Ibrahim mengklaim adanya pertemuan dan pembicaraan dengan sejumlah pemimpin UMNO terkait kemungkinan koalisi politik kedua partai. Namun Anwar mengaku baik PKR maupun UMNO belum mengambil keputusan soal koalisi tersebut.
Artikel ini ditulis oleh:
Megel Jekson