Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Seskab Pramono Anung (kanan) memimpin Rapat Terbatas bersama Menteri Kabinet Kerja bidang Ekonomi membahas kebijakan pemangkasan izin ivestasi sebagai implementasi Paket Kebijakan Ekonomi II di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis (1/10). Pemerintah juga menyiapkan Paket Kebijakan Ekonomi III berupa stimulus dan insentif jangka pendek dan panjang kepada masyarakat dan dunia usaha yang diharapkan dapat diterbitkan awal Oktober 2015. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/pd/15

Jakarta, Aktual.com — Presiden Joko Widodo menegaskan melalui rangkaian paket kebijakan ekonomi (PKE) pemerintah serius melakukan transformasi fundamental ekonomi nasional.

“Yang jelas konsistensi kita saat ini adalah ingin memberikan kesan yang kuat bahwa kita tengah melakukan transformasi fundamental ekonomi nasional yang tentu saja kita ingin agar masyarakat dan pelaku usaha tahu bahwa kita akan terus menerus bekerja untuk mereformasi regulasi maupun debirokratisasi,” kata Joko Widodo saat membuka rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (22/10) sore.

Presiden mengatakan paket kebijakan pertama hingga keempat yang sudah diumumkan beberapa waktu lalu diharapkan bisa menggerakkan pertumbuhan ekonomi nasional dan juga bermanfaat bagi pelaku usaha.

“Rapat sore ini akan dibahas langkah lanjutan, paket kebijakan ekonomi yang sebelumnya sudah dilakukan yang pertama sampai keempat kita lihat sudah memberikan terobosan yang baik stimulus jangka pendek, maupun insentif jangka menengah dan jangka panjang,” kata Presiden.

Ditambahkannya, “bersama-sama dengan Bank Indonesia, dengan OJK, kita melangkah bersama dan saya ingin langkah-langkah terobosan ini bisa menggerakkan pertumbuhan ekonomi, perekonomian nasional oleh sebab itu paket akan terus kita lanjutkan bersama-sama dengan Bank Indonesia, bersama-sama dengan OJK.”

Rapat yang berlangsung di Kantor Presiden itu dihadiri oleh Menko Perekonomian Darmin Nasution, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Menkeu Bambang Brodjonegoro, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung dan sejumlah menteri lainnya tersebut juga diperkirakan membahas paket kebijakan ekonomi kelima yang akan segera dikeluarkan oleh pemerintah menyusul paket-paket ekonomi sebelumnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan