Jakarta, Aktual.com — Perusahaan Listrik Negara Unit Tulungagung, Jawa Timur, memastikan tidak ada pemadaman listrik selama ujian nasional (UN) berlangsung, terutama di sekolah-sekolah penyelenggara UN berbasis komputer yang membutuhkan kestabilan arus listrik.
“Kami sudah membicarakannya dengan Dinas Pendidikan terkait hal ini dan dipastikan tidak akan ada pemadaman listrik,” kata Manager Unit PLN Tulungagung, Gunardi, di Tulungagung, Minggu (3/4).
Kendati menjamin pasokan aliran listrik di jalur-jalur sekolah penyelenggaran UNBK, Gunardi mengatakan, komitmen mengecualikan bila terjadi faktor alam atau gangguan nonteknis sehingga menyebabkan padamnya listrik.
Ia mencontohkan, potensi turunnya hujan deras yang memicu banjir, longsor ataupun pohon tumbang yang berdampak terhadap sistem jaringan listrik tegangan tinggi maupun sedang milik PLN.
“Kami tidak bisa memastikan cuaca alam saat pelaksanaan yang menggagnggu pasokan aliran aliran listrik seperti hujuan lebat dan pohon tumbang yang memutus kabel listrik PLN,” ujarnya.
Karena itu, pihaknya mengimbau setiap sekolah menyiagakan perangkat genset agar ada cadangan pasokan listrik non-PLN guna mengantisipasi hal tersebut.
“Kami akan meyiagakan sekitar empat petugas di sekolah pelaksana UNBK jika sewaktu-waktu listrik padam akibat sesuatu tidak diinginkan,” ujarnya.
Kabid Pendidikan Menengah Dindik Tulungagung Heru Mudjiono memastikan sudah berkoordinasi dengan PLN.
“Dalam koordinasi itu, PLN berjanji untuk tidak melakukan pemadaman listrik selama ujian nasional berlangsung. Namun mereka memang tidak bisa menjamin seumpama listrik padam karena kondisi cuaca,” ujarnya.
Ujian nasional di Tulungagung akan diikuti oleh 19 lembaga SMA, 13 lembaga MA dan 20 lembaga SMK dengan jumlah peserta sebanyak 10.544 siswa, dengan rincian 3.848 siswa SMA, 1.516 siswa MA dan 5.180 siswa SMK.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara