Jakarta, Aktual.com — Wakil Ketua MPR Hidayat Nurwahid mendesak agar dilakukan penelusuran soal aliran dana United Nations Development Programme (UNDP) senilai US$8 juta untuk LGBT.
UNDP diminta transparan soal tujuan pendanaan dengan melakukan audit dana tersebut.
“Menurut saya UNDP juga perlu membuka dan diaudit atau jangan-jangan untuk keperluan lembaga asing. Anggaran itu untuk apa? Apa mungkin untuk menyembuhkan? Kalau benar ya bisa diterima,” kata dia, di Jakarta, Selasa (16/2).
Namun, jika dana tersebut dimaksudkan untuk kampanye LGBT, maka dipastikan akan mendapat penolakan.
Diketahui, empat negara mendapat suntikan dana US$8 juta terkait dukungannya kepada LGBT. Keempat negara itu adalah Indonesia, Filipina, Thailand dan China.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang