Jakarta, Aktual.com — Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Desmond J Mahesa mengatakan bahwa pihaknya sudah menjadwalkan pemanggilan Kepala BNPT Tito Karnavian untuk mengklarifikasi soal kematian Siyono, terduga terorisme Densus 88 Mabes Polri.

“Iya hari ini dari BNPT Tito Karnavian,” ucap Desmond, saat dihubungi, di Jakarta, Rabu (13/4).

Pihaknya juga akan meminta klarifikasi kepolisian atas kematian Siyono yang dinilai janggal pada Rabu (20/4) pekan depan.

“Kapolri ditunda Rabu depan, karena ada acara polisi Asia,” sebut dia.

Masih dikatakan Desmond, dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) kemarin dengan tiga pihak, yakni Komnas HAM, PP Muhammadiyah dan KontraS setidaknya ada beberapa catatan menarik atas kematian Siyono. Pertama, ini menjadi evaluasi kinerja Polri kedepan agar lebih baik dan profesional.

Kemudian, sambung dia, ikhwal sikap Kapolda Jawa Tengah Irjen Nur Ali yang sangat disayangkan dengan memberikan ancaman kepada pengurus PP Muhammadiyah ketika ingin mengunjungi Jawa Tengah.

“Pak Busyro ditelepon oleh Pak Kapolda Jateng Pak Nur Ali, kalau Muhammadiyah turun akan terjadi konflik horisontal,” ungkap politikus Gerindra itu.

Atas dasar itulah, kata Desmon, Komisi III sebagai mitra kerja Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) ingin meminta penjelasan klarifikasi secara jelas terkait kejanggalan ini, terlebih ketika terungkap dalam autopsi oleh Komnas HAM bekerjasama dengan PP Muhammadiyah dan KontraS.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang