Jakarta, Aktual.com — Seorang peneliti mengklaim, bahwa Presiden Amerika Serikat, John F Kennedy telah ditembak mati akibat akan mengungkap dokumen rahasia UFO dari CIA.
Ya, Editor Harian “UFO Sightings”, Scott C Waring, me-posting sebuah salinan rahasia Amerika dari Kepala CIA ke dalam website-nya dari surat yang dikirim 10 hari sebelum JFK terbunuh.
Dia menulis, “Kandidat calon Presiden AS, Hillary Clinton tidak mengetahui itu, tapi dia (Hillary) tidak akan memiliki kekuatan untuk mengungkapkan informasi CIA tersebut.”
“CIA akan membunuh Hillary sebelum ia melakukannya, seperti yang mereka lakukan kepada JFK.”
“Ya, hanya seminggu sebelum kematian JFK menulis memo kepada CIA untuk mengungkap seluruh informasi terkait dengan NASA, tapi entah bagaimana ia tewas sebelum ia mengungkapkannya ke publik.”
“Saya adalah orang pertama yang mempublikasikan dokumen ini dalam buku saya ‘UFO Sightings’ 2006-2009.”
Memo tersebut merupakan dokumen rahasia AS yang sangat tertutup di mana dikonfirmasi serta dirilis oleh CIA.
Waring menambahkan, “JFK menulis memo untuk CIA pada 12 November 1963 silam, kemudian pada 22 November, 1963 ia tewas.”
“Hillary pasti sangat takut dengan CIA untuk mengungkap informasi tersebut.”
Untuk diketahui, memo itu mengungkap rincian identifikasi penampakan benda tidak dikenal (UFO) oleh CIA.
JFK menulis, “Ini akan sangat membantu jika Anda akan memiliki kasus ancaman pembunuhan tingkat satu di Amerika.”
“Adalah penting diketahui bahwa kita membuat perbedaan yang jelas antara benda diketahui dengan tidak diketahui (UFO), di mana Uni Soviet mencoba menutupi kesalahan kerjasama dengan kami (AS) dalam pengumpulan data intelijen dari program pertahanan dan ruang angkasa mereka (Rusia atau Uni Soviet dahulu, red).”
“Saya ingin Anda (Soviet) mengatur program berbagi dengan NASA di mana belum diketahui oleh faktor data manusia.”
Di hari yang sama JFK mengirim memo terpisah untuk NASA meminta “kerjasama dengan Uni Soviet dalam kegiatan luar angkasa bersama.”
Hal tersebut dimaklumi, karena JFK mengetahui tentang tingginya jumlah penampakan UFO di atas langit Rusia dan sangat takut bila Soviet kala itu salah dan percaya bahwa benda tidak dikenal itu adalah peralatan mata-mata AS.
Empat hari kemudian, tepatnya pada tanggal 16 November 1963, JFK mengunjungi NASA di Cape Canaveral, Florida, untuk menetapkan bahan bakar pesawat luar angkasa dengan mengusung konsep “conspiracists theory”.
Sebelumnya, kandidat calon Presiden AS dari Partai Demokrat, Hillary Clinton akan membuka rahasia negara AS di “area misterius 51”, pangkalan militer AS, di Nevada, di mana di sana dipercayai kuat bukti teknologi Alien itu memang benar ada.
Hillary mengatakan, bahwa ia akan “menyelami hingga ke bawah” terhadap semua pertanyaan warga dunia tentang kontroversi subjek misterius “UFO” yang disembunyikan pemerintah Negeri Paman Sam.
Selama bertahun-tahun, teori konspirasi di mana para pengamat UFO telah menyatakan, bahwa sebenarnya pemerintah AS memiliki bukti Alien telah disembunyikan dari publik dunia di tengah kekhawatiran atas dampak dari konflik agama dan hukum jika rahasia itu dibeberkan ke dunia internasional. (Sumber: Dokumen Rahasia CIA, Washington Post, NASA, Express.Co.Uk).
Artikel ini ditulis oleh: