Venezuela telah diguncang protes sejak 10 Januari, ketika Maduro diambil sumpahnya untuk masa jabatan kedua.
Segera setelah demonstrasi dan kerusuhan meletus di Venezuela, sedikitnya 268 pemrotes telah ditangkap di seluruh negeri itu sejak 21 Januari.
Tujuh wartawan juga telah ditangkap di Venezuela setelah demonstrasi di Ibu Kota Venezuela, Karakas, demikian laporan media setempat pada Kamis (31/1).
Menurut kantor berita nasional Spanyol, EFE, seorang juru kamera Kolombia yang bekerja untuk kantor berita tersebut –yang pergi untuk meliput peristiwan itu di seluruh negeri itu– hilang pada Rabu pagi di ibu kota Venezuela.
Kantor berita tersebut menyatakan ia telah ditangkap oleh penguasa Venezuela bersama dengan dua rekannya –satu warga negara Spanyol dan satu Kolombia.
Gonzalo Dominguez Loeda dari Spanyol dan warga negara Kolombia, Mauren Barriga Vargas juga ditangkap di kantor EFE oleh Dinas Intelijen Bolivaria, SEBIN. Sementara itu, Leonardo Munoz ditangkap oleh Direktorat Kontra-Intelijen Militer, tambah laporan EFE.
Artikel ini ditulis oleh: