Jakarta, Aktual.co — Badan urusan pengungsi PBB, UNHCR, mendesak Kenya mempertimbangkan perintah menutup kamp padat pengungsi Dadaab, sekaligus memperingatkan bahwa mengirim pengungsi Somalia kembali ke negaranya memiliki dampak kemanusiaan yang berbahaya.
UNHCR mengatakan siap bekerja sama dengan pemerintah Kenya untuk memperkuat pelaksanaan hukum di Dadaab guna melindungi pengungsi dan warga Kenya terhadap gangguan kelompok bersenjata.
“Kami mendesak pemerintah Kenya memberikan pertimbangan lebih lanjut atas masalah tersebut,” kata UNHCR, dikutip dari Reuters, Selasa (14/4).
Pada Sabtu (11/4), Kenya memberikan waktu tiga bulan kepada PBB untuk menyingkirkan rumah ratusan ribu pengungsi Somalia, sebagai bagian dari tanggapan keras terhadap pembunuhan 148 orang oleh kelompok bersenjata Somalia di universitas di Kenya.
Artikel ini ditulis oleh:

















