Beirut, Aktual.com – Uni Eropa menegaskan dukungan untuk Lebanon setelah Perdana Menteri Saad al-Hariri mundur, menyusul dukungan AS untuk pemerintah Beirut, yang dituduh mengumumkan perang oleh Arab Saudi.
Pernyataan dukungan dari duta besar Uni Eropa untuk Lebanon dan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat itu, menunjukkan nada sangat berbeda dengan Arab Saudi, yang mengumpulkan Lebanon bersama dengan kelompok Lebanon dukungan Iran, Hizbullah, sebagai yang memusuhinya.
Lebanon mengalami kemelut mendalam sejak Hariri, yang bersekutu dengan Arab Saudi, mundur pada Sabtu (4/11) dalam pidato dari Arab Saudi, tempat ia menuduh Hizbullah dan Iran menabur perselisihan di dunia Arab dan mengutip ketakutan akan pembunuhan.
Keadaan seputar undur diri mendadak Hariri menimbulkan praduga di Lebanon bahwa ia terjebak dalam pembersihan anti-korupsi tingkat tinggi di Arab Saudi, tempat keluarganya menghasilkan banyak uang, dan dipaksa mundur.
Arab Saudi menyangkal hal itu bersamaan dengan laporan bahwa mereka telah menempatkan Hariri di bawah tahanan rumah. Dikatakan dia berhenti karena Hizbullah telah menyasar pemerintahan.
Langkah tersebut telah menarik Lebanon kembali ke garis terdepan perselisihan regional antara monarki Sunni di Arab Saudi dan pemerintah Islam Syiah Iran, sebuah persaingan yang juga melanda Suriah, Irak, Bahrain dan Yaman.
Dalam sebuah pernyataan, duta besar Uni Eropa mengatakan bahwa mereka menegaskan kembali “dukungan kuat mereka untuk persatuan, stabilitas, kedaulatan, dan keamanan Lebanon dan rakyatnya “.
Mereka memanggil “semua pihak untuk melakukan dialog konstruktif dan untuk membangun pekerjaan yang dicapai dalam 11 bulan terakhir untuk memperkuat institusi Lebanon dan mempersiapkan pemilihan parlemen di awal tahun 2018, sesuai dengan Konstitusi”.
Pada Selasa (7/11), Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa Lebanon adalah mitra kuat AS.
“Amerika Serikat sangat mendukung lembaga negara yang sah di Lebanon,” kata juru bicara Heather Nauert.
“Kami berharap semua anggota masyarakat internasional menghormati sepenuhnya institusi dan kedaulatan dan kemerdekaan politik Lebanon,” katanya.
Amerika Serikat mengklasifikasikan Hizbullah sebagai kelompok teroris. Tapi juga merupakan sponsor utama militer Lebanon, yang mendapat dukungan dari Inggris juga.
Lebanon juga telah menerima bantuan Barat yang signifikan untuk membantunya mengatasi beban akibat menampung 1,5 juta pengungsi Suriah, setara dengan sekitar seperempat dari populasi tersebut.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh: