Jakarta, Aktual.com — Sebuah tim ilmuwan internasional yang dipimpin oleh Dr Brooke Flammang dari New Jersey Institute of Technology telah mengidentifikasi fitur anatomi unik dari ikan gua, yang memungkinkan dapat berjalan di atas air dan memanjat air terjun.

Ikan tersebut memiliki nama latin, Cryptotora Thamicola. Ini merupakan spesies ikan langka endemik pembentukan Tham Maelana dan Tham Susa Karst di Thailand Utara. Ikan ini dapat tumbuh hingga 1,1 inci (2,8 cm). Hal ini depigmentasi dan terlihat tidak memiliki mata .

Dr Brooke Flammang mengungkapkan bahwa ikan ini dapat ditemukan dialiran yang deras, seperti jeram dan air terjun bukan di kolam dengan air yang lentic.

“Diamati, mereka umumnya mendaki permukaan batu terjal di air terjun yang mengalir cepat yang diciptakan oleh basalt atau campuran batu andesit. Cryptotora hanya ditemukan di jeram dan tidak di kolam lentic,” ujar Flammang seperti dikutip Sci-news.com.

Menurut tim, ikan ini menggunakan anatomi unik mirip dengan apa yang bisa kita temuai pada tetrapod, anatomi tersebut terletak pada panggul yang memungkinkan mereka untuk mendaki.

“Panggul dan tulang belakang ikan ini berfungsi untuk menopang berat badan terhadap gravitasi dan melampirkan otot mereka pada area yang cukup luas untuk berjalan.”

Penemuan kemampuan yang unik ini, tidak terlihat di setiap ikan lainnya. Hal tersebut juga memiliki implikasi untuk memahami bagaimana anatomi bahwa semua spesies perlu berjalan di darat berevolusi setelah transisi dari bersirip ke beranggota tubuh pelengkap pada periode Devonian (419,2-358.900.000 tahun lalu).

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu