Jakarta, aktual.com – Peringatan Hari Lahir Pancasila di setiap tahunnya harus mampu mengokohkan nilai-nilai Pancasila dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Walaupun Pancasila telah menyatu dalam kehidupan bangsa Indonesia sepanjang Republik ini berdiri, namun tantangan yang dihadapi Pancasila tidaklah semakin ringan. Gotong royong atau berbagi peran adalah cara terbaik bagi para pemangku kepentingan untuk terus menghidupkan nilai-nilai Pancasila, seperti misalnya merayakan inklusivitas dengan semangat toleransi.
Kelompok dunia usaha saat ini juga memainkan peran dalam upaya bersama merawat nilai-nilai kebangsaan, dengan menghidupkan nilai-nilai inklusif pada perusahaan serta komunitasnya. Semangat berbagi peran itu diwujudkan oleh perusahaan produk konsumen PT Unilever Indonesia Tbk (Unilever) yang menunjuk Hernie Raharja, Director of Foods and Refreshments, sebagai pemimpin dari Dewan Kesetaraan, Keberagaman, dan Inklusi (Equality, Diversity, and Inclusion Board—ED & I Board) untuk menjalankan misi tiga pilar yakni Kesetaraan Gender, Kesetaraan untuk Penyandang Disabilitas, dan Penghapusan diskriminasi dan Stigma.
“Hari Lahir Pancasila menjadi pengingat bahwa kemajemukan Indonesia dijalin menjadi satu oleh dasar negara yang secara holistic merangkum pandangan, ideologi, dan falsafah hidup bangsa ini. Sejak mulai beroperasi di Indonesia 87 tahun yang lalu kami sepenuhnya sadar bahwa semua pihak, termasuk Unilever Indonesia, memiliki peran dalam membangun masyarakat yang toleran dan inklusif,” kata Hernie, melalui keterangan resmi diterima di Jakarta, Selasa (1/6/2021).
Rangkaian komitmen ini menjadi panduan upaya jangka panjang Unilever Indonesia dan semua portofolio mereknya dalam memainkan peran mewujudkan masyarakat yang toleran dan inklusif. Unilever juga senantiasa mengedepankan nilai kearifan lokal dalam mengejawantahkan setiap misi di tanah air.
Artikel ini ditulis oleh:
Zaenal Arifin