UnileverDalam pidato menyambut Hari Lahir Pancasila, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menyoroti globalisasi dan interaksi antar belahan dunia tidak serta-merta meningkatkan kesamaan pandangan dan kebersamaan. Untuk itu, Presiden menegaskan bahwa perluasan dan pendalaman nilai-nilai Pancasila tidak bisa dilakukan dengan cara-cara biasa. Menurutnya, diperlukan cara-cara baru yang luar biasa dengan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama revolusi industri 4.0. Selain itu, Pancasila juga harus menjadi pondasi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sarat nilai kearifan Indonesia.
“Saya mengajak seluruh aparat pemerintahan, tokoh agama, tokoh masyarakat, para pendidik, kaum profesional, generasi muda Indonesia, dan seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu-padu dan bergerak aktif memperkokoh nilai-nilai Pancasila dalam mewujudkan Indonesia maju yang kita cita-citakan,” ungkap Presiden Joko Widodo
Senada dengan ajakan tersebut Hernie menjelaskan bahwa Unilever Indonesia siap berbagi peran bersama pemerintah dalam mendukung pencapaian nilai-nilai Pancasila yang senafas dengan Unilever Compass sebagai landasan visional perusahaan. Beberapa parameter pencapaian telah ditetapkan yakni program pelatihan komprehensif Bystander Intervention (Intervensi Pelecehan) untuk 4.000 perempuan garis depan operasional perusahaan, akses ramah disabilitas di seluruh fasilitas operasional seperti kantor/pabrik, keragaman talenta pada materi promosi, serta penambahan inisiatif di dalam perusahaan untuk terus meningkatkan nilai toleransi dan menghapuskan diskriminasi.
“Tentu pengejawantahan strategi dan komitmen Compass tersebut selalu mengikuti kebutuhan masyarakat di negara tempat Unilever beroperasi, termasuk di Indonesia. Bagi Unilever Indonesia, sesuai dengan semangat #MariBerbagiPeran yang telah kami usung melalui berbagai inisiatif, kami percaya bahwa Indonesia yang lebih toleran dan inklusif dapat tercipta melalui kolaborasi yang lebih erat dengan berbagai pihak. Untuk itu, kami akan terus menjalin kerja sama dengan Pemerintah dan sejumlah organisasi yang memiliki misi sejalan menghidupkan Pancasila dalam tindakan, Bersatu untuk Indonesia Tangguh,” tutup Hernie.
Artikel ini ditulis oleh:
Zaenal Arifin