Semarang, Aktual.co — Universitas Oklahoma mengeluarkan Mahasiswa-nya karena perannya dalam memimpin nyanyian rasisme. Permintaan maaf telah dikeluarkan Mahasiswa setelah di-DO, demikian dilansir dari The Dallas Morning News.
“Saya sangat menyesal atas apa yang saya lakukan Sabtu malam. Itu salah dan sembrono. Aku membuat kesalahan yang mengerikan dalam bernyanyi dan mendorong orang lain untuk melakukan hal yang sama,” kata Parker Beras dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Surat Kabar setempat.
Sebelumnya, pada Selasa (11/3) kemarin, Rice bersama siswa lain diusir atas dugaan “peran kepemimpinan” dalam nyanyian rasis oleh anggota persaudaraan ‘Sigma Alpha Epsilon’.
Keputusan yang dikatakan oleh Ketua Komite Sekolah, David Boren, bahwa ‘Toleransi Nol’ atas kebijakan sekolah yang “mengeluarkan perilaku rasis.”
Keputusan tersebut muncul dua hari setelah video anggota Frat menyanyikan lagu rasis. Boren mengatakan kepada CNN, bahwa pihaknya akan menangguhkan atau mengusir pemimpin kelompok tersebut.
“Pada titik ini, semua bisa saya lakukan adalah menjadi bijaksana dan doa tentang langkah berikutnya, tapi saya juga prihatin dengan teman persaudaraan di dalam kampus. Ternyata, mereka merasa tidak aman dan beberapa telah dilecehkan oleh orang lain. Mudah-mudahan, Universitas akan melindungi mereka,” tutur Beras, dalam permintaan maaf-nya.
Namun demikian, Beras tidak menanggapi beberapa pertanyaan dari CNN untuk memberikan komentarnya lebih jauh.
“Bagi saya, ini adalah pelajaran yang memalukan dan saya mencari petunjuk tentang bagaimana bisa belajar dari ini dan pastikan itu tidak pernah terjadi lagi. Tujuan saya untuk jangka panjang adalah untuk menjadi orang yang memiliki hati dan keberanian untuk menolak rasisme di mana pun saya melihat atau mengalaminya di masa depan,” urainya menutup pembicaraan.
Artikel ini ditulis oleh: