Jakarta, Aktual.com – Indonesia adalah negara demokrasi yang menganut konsep pluralisme, dimana kondisi masyarakatnya majemuk dengan keberagaman, saling menghormati dan toleransi satu sama lain.
Menurut calon Gubernur DKI Sandiaga Uno, untuk membangun Jakarta lebih efektif harus dilakukan dengan cara persuasif juga bijak, dengan mengedepankan rasa saling menghormati dan menghargai.
Oleh sebab itu, politikus Partai Gerindra itu tidak pernah terbesit untuk menjatuhkan lawan atau pesaingnya dalam Pilgub nanti.
“Saya tidak ingin menjatuhkan pihak lawan. Demokrasi tidak memaki-maki, demokrasi yang menghargai perbedaan, saling percaya, saling mengasihi. Jakarta harus lebih baik dari sekarang,” tegas Sandiaga Uno di Pondok Pesantren Al Qudwah Al Muqoddasah, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (25/8).
Dia juga mendambakan Jakarta yang warganya sejahtera, humanis dan lebih sejuk. Sandiaga meminta masyarakat untuk bersama-sama membangun kota ini agar lebih baik kedepannya.
“Tentunya kita akan bangun Jakarta dengan hati, kita jadikan Jakarta yang sejahtera, kalau sudah baik kita lanjutkan, kalau kurang baik kita tinjau ulang,” kata dia.
Dalam kesempatan ini Sandiaga juga mengaku sudah mengikuti ‘fit and proper test’ serta Safari Ramadhan sebagai langkah awal menuju Pilkada DKI Jakarta 2017.
“Proses sudah saya lakukan fit and proper test dan safari ramadhan untuk meningkat ukhuwah Islamiyah,” ujar Sandiaga.
Sebelumnya, Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DKI Jakarta mendeklarasikan Sandiaga Uno sebagai calon gubernur DKI periode 2017-2022.
Dalam sambutannya, Sandiaga yang mengenakan baju koko hijau muda dan berpeci bambu merasa tersanjung dengan dukungan PKB.
“Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, saya terima deklarasi PKB dan kita canangkan Februari 2017 Jakarta lebih sejahtera dan humanis,” kata dia.
Deklarasi dihadiri Ketua DPW PAN Eko Hendro Purnomo, Ketua DPW PPP Abdul Azis, Ketua DPD Demokrat Nachrowi Ramli, Ketua DPD Partai Gerindra M Taufik.
*Butho
Artikel ini ditulis oleh:
