Jakarta, Aktual.com – Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) KUMKM Braman Setyo mengakui daya serap koperasi belum seperti yang diharapkan. Masih banyak yang mengajukan tetapi tidak layak berdasarkan bisnis dan kelembagaan.
LPDB juga tidak boleh membentuk cabang di daerah, sehingga efektifitas dan efisiensi dalam penyaluran dana bergulir belum maksimal karena masih terpusat di Jakarta.
“Untuk memecahkan masalah penyaluran dana bergulir tersebut, maka kami akan membuat apa yang disebut dengan Financial Technology atau Fintech”, kata Braman di Jakarta, Jumat (18/8).
Braman menambahkan bahwa dengan Fintech maka proses assessment penyaluran LPDB untuk KUMKM dilakukan secara online tanpa tatap muka, agar lebih efisien dan efektif. Selain itu, LPDB juga akan menyiapkan aplikasi berbasis web dan mobile apps untuk pengajuan dana bergulir LPDB.
“Termasuk membangun Sistem Informasi Debitur untuk KUMKM, sehingga lancar pembayaran cicilannya. Juga, kualitas debitur akan termonitor”, ujar Braman.
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Andy Abdul Hamid