Versi baru ini mencakup teknologi analisis big data yang memperluas kemampuan platform, melengkapi versi 1.0 yang fokus pada pengembangan platform Mining dan Airdrop secara acak, melalui penggunaan QR code yang telah dipatenkan.
Sebelumnya, versi awal Touchcon yakni versi 1.0 yang telah dirilis pada April 2018 lalu hanya berfokus pada pengembangan platform Mining (penambangan) dan Airdrop secara acak melalui QR Code yang telah dipatenkan.
Ada tiga tahap pengembangan teknologi yang dihadirkan dalam versi Touchcon 2.0. Pada tahap pertama, telah dihadirkan Touchcoin yang dapat digunakan sebagai gas dari platform Touchcon yang dapat diperoleh dengan penambangan secara acak melalui iklan pasar O2O ( Online to Offline).
Pada tahap kedua, menyediakan Platform yang mendukung semua penambangan Altcoin (Alternative Coin) dan Airdrop yang transparan dan adil.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid