Pengoperasian terminal baru dan pengembangan bandara senilai Rp2,07 triliun ini merupakan solusi sejumlah masalah yang telah berlangsung sejak beberapa tahun terakhir.
Kapasitas Bandara Ahmad Yani hanya mampu menampung 800 ribu penumpang per tahun, namun realisasinya pada 2017 sudah melayani 4,4 juta penumpang sehingga membuat penumpang tak nyaman dengan kepadatan tersebut.
Dengan kapasitas terminal baru yang dapat menampung hingga enam juta penumpang per tahun dan desain yang mengadopsi konsep “eco-green airport”, maka calon penumpang pesawat udara dapat lebih leluasa dan nyaman berada di terminal baru.
Potensi pertumbuhan penumpang sebesar 10 persen tiap tahunnya juga dapat diakomodir oleh keberadaan terminal dan infrastruktur baru Bandara Ahmad Yani.
Terminal baru Bandara Ahmad Yani memiliki luasan area 58.652 meter persegi, hampir sembilan kali lebih besar dibanding luasan terminal eksisting yang hanya seluas 6.708 meter persegi.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Andy Abdul Hamid