Jakarta, Aktual.com – Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) melihat adanya upaya kapitalisasi dari restrukturisasi PT Pertamina (Persero) yang diinisiasi oleh Dewan Komisaris perusahaan BUMN itu.
Kebijakan ini tidak lain adalah untuk mendukung program holding yang memang menjadi prioritas kerja Menteri BUMN, Rini Soemarno. Melalui restrukturisasi ini diyakini akan ada pergantian dan penambahan sejumlah direksi yang lebih bersikap mempermudah masuknya modal asing dengan tujuan kapitalisasi.
“Perombakan struktur Pertamina untuk kepentingan holding dengan menempatkan direksi-direksi yang lebih mudah bekerjasama dengan kapital sebagai investor masuk bekerjasama dengan Pertamina. Rini mengkapitalisasi untuk itu (usaha Pertamina),” kata Manager Advokasi FITRA, Apung Widadi kepada Aktual.com di Jakarta, Selasa (16/8).
Sebelumnya Wakil Komisaris Pertamina sekaligus merangkap sebagai Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN, Edwin Hidayat membenarkan adanya usulan perubahan struktur organisasi Pertamina atas inisiatif Dewan Komisaris.
Edwin beralasan tindakan itu dianggap perlu untuk kepentingan perusahaan dalam mengerjakan banyak proyek besar. Melalui struktur baru yang dirancang sedemikian rupa diharapkan agar pengerjaan proyek lebih dinamis.
“Pertamina akan mengerjakan GRR, RDMP 4 dan lain-lain, lalu revitalsiasi kilang Tuban, semua disatu pintu pak Hardadi (Dir Pengolahan Pertamina) dia punya 2 SVP, 1 pengolahan dan 1 lagi kelola project. Yang kelola project nilainya bisa sampai USD30 Miliar. Makanya harus dipecah,” kata Edwin. (Dadangsah)
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Eka