Sejumlah warga mengungsi di Masjid At-Taqwa, Pidie Jaya, Aceh, Kamis (8/12). Warga yang tempat tinggalnya mengalami kerusakan akibat gempa berkekuatan 6,5 SR pada Rabu (7/12) mengungsi ke tempat-tempat yang dianggap aman. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A./kye/16

Jakarta, Aktual.Com – Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan Badan SAR Nasional (Basarnas) yang mengkomandoi tim SAR gabungan dalam upaya pencarian korban gempa bumi berkekuatan 6,4 SR di Kabupaten Pidie Provinsi Aceh pada Rabu (7/12/2016)lalu, menfokuskan diri pada lima titik pencarian.

“Kelima titik itu di antaranya, di Leung Putu, Mereudu, Uleeglee, Trenggading, dan Darul Ulu. Kelima lokasi ini berada di Kabupaten Pidie Jaya,” jelas Sutopo melalui perangkat elektronik, Jumat (9/12/2016).

Sementara itu Koordinator Komunikasi Basarnas Barokna mengatakan sebagai upaya pencarian ini, tim SAR sendiri telah mengerahkan setidaknya 484 personel. Ditambah dari Tim Basarnas yang berjumlah 140 personel. Mereka berasal dari beberapa wilayah, Jakarta dan Jambi.

Sementara yang menjadi target utama pencarian reruntuhan, jelas Barokna, adalah pasar dan ruko yang berlokasi di Mereudu.

“Upaya pencarian kami berakhir setelah tidak ada lagi laporan warga yang hilang dari masyakarat,” kata Barokna.

Sementara itu, dalam upaya pencarian korban di gedung, tim SAR mengerahkan sejumlah alat seperti life locator, life detector, search cam, dan Pal CSSR. Sedangkan Jakarta Rescue turut menerjunkan dua anjing pelacak guna membantu upaya pencarian korban di Mereudu.

Personel tim SAR kata Barokna dalam pencarian korban menghadapi hambatan saat menghadapi reruntuhan berjenis ‘pancake’.

Kondisi ini, kata Barokna umum terjadi pada bangunan bertingkat. Untuk menjaga keamanan dalam penyelamatan korban, Barokna mengatakan dilakukan seleksi ketat saat melibatkan relawan SAR.

Hingga Jumat (9/12/2016) ucap Barokna, pos komando utama yang berlokasi di Pidie Jaya menyatakan jika total korban jiwa meninggal dunia berjumlah 100 orang, sementara yang sudah berhasil teriidentifikasi sebanyak 92 orang. Dengan rincian, korban yang berada di Pidie Jaya ada 88 jiwa, di Bireuen ada 2 jiwa, dan Pidie ada 2 jiwa. Sedangkan korban luka berjumlah 589 jiwa, dengan rincian luka berat 127 jiwa dan luka ringan 462.

Artikel ini ditulis oleh:

Bawaan Situs