Aktual.com – Setelah sebelumnya tim redaksi Aktual menemukan adanya sejumlah pemborong yang belum menerima upah, juga sejumlah lahan yang terbengkalai karena tidak terurus. Terbaru, kontributor Aktual kembali melaporkan kondisi terkini dilapangan.
Tertanggal 2 Juni 2020, kontributor Aktual melaporkan bahwa bangunan yang disinyalir menjadi tempat tinggal para pekerja yang merawat lahan Singkong dan Aren telah rusak. Sejumlah material bangunan nampak dicuri orang karena tidak adanya penghuni yang menempati.
Disaat yang bersamaan, untuk memastikan kembali kepengurusan lahan oleh PT STM, Kontributor Aktual juga mengunjungi salah satu lahan yang dikelola oleh PT STM, yakni dipetakan 3 dan 4.
“Jadi semuanya tanaman hampir mati 70 persen. Hingga saat ini bertambah lagi, 70 persen (tanaman) Aren hampir mati, bisa dilihat ini. Karena jembatan terputus kita tidak bisa meliput lebih dekat,” laporan kontributor Aktual, Selasa, 2 Juni 2020.
Selain itu, kami juga melakukan pengecekkan tempat penyimpanan bibit Aren yang berada dipetakan 2. Fakta yang ditemukan oleh tim, tempat penyimpanan bibit Aren yang dilingkari oleh jaring-jaring terlihat sudah mulai roboh.
Kondisi mengenaskan itu juga tidak berhenti pada tempat penyimpanan bibit, namun juga berdampak pada lahan Aren disekitarnya yang sudah mulai mati juga banyak dikelilingi gulma.
Hal ini juga untuk menepis klaim dari Dirut PT STM, Yusuf Hasyim yang mengklaim bahwa PT STM masih bertanggungjawab mengurus lahan Singkon dan Aren.
Hingga berita ini ditayangkan, redaksi sudah mencoba menghubungi pihak dari PT Sumatera Tani Mandiri. Namun hingga saat ini belum mendapatkan respons. Tim Redaksi juga telah mencoba mengunjungi kantor PT STM di Sorek – Pelalawan dan Pekanbaru, tapi kantor terlihat tertutup.