Jakarta, Aktual.co — PT Pertamina (Persero) pada hari ini (10/12) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan tiga perusahaan minyak dan gas global untuk kerjasama peningkatan kapasitas dan upgrade lima kilang di Indonesia melalui konsep Refining Development Master Plan (RDMP). Melalui proyek ini Pertamina yakin dapat meningkatkan kapasitas produksinya menjadi dua kali lipat.

Untuk itu, Pertamina sedikitnya membutuhkan investasi sekitar USD25 miliar selama sepuluh tahun ke depan, untuk meningkatkan kapasitas (upgrade) lima kilang miliknya.

Direktur Pengolahan Pertamina Rahmad Hardadi mengatakan, proyek ini merupakan bagian dari inisiatif Pertamina untuk menjamin keamanan energi jangka panjang untuk Indonesia.

“RDMP itu langkah untuk memastikan bahwa Indonesia memiliki kapasitas pengolahan yang cukup untuk memenuhi permintaan produk Bahan Bakar dan petrokimia dalam negeri yang terus tumbuh,” kata dia dalam acara RDMP MoU Signing Ceremony di gedung utama Kantor Pertamina, Jakarta, Rabu (10/12).

Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengungkapkan, terkait pendanaan akan dilakukan studi selama enam bulan ke depan. Namun menurutnya, segala masalah finansial akan dikaitkan dengan kemampuan Pertamina.

“Tentu nanti itu akan di enam bulan ini kita studi (Pendanaan). Sabar sebentar, enam bulan kedepan. Segala masalah finansial akan dikaitkan dengan kemampuan Pertamina, dan bagaimana keahlian Arif Budiman (Direktur Keuangan Pertamina) untuk memperoleh pendanaan,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka