Subang, Aktual.com – Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Desa Kediri, Kecamatan Binong, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Kegiatan bertajuk “Pemanfaatan Media dalam Pemasaran Berbasis Syariah untuk Meningkatkan Penjualan Usaha UMKM”, bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pelaku UMKM dalam menggunakan media digital sebagai sarana promosi yang sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi syariah, sekaligus mendorong pertumbuhan penjualan yang berkelanjutan.
Kegiatan yang diinsiasi oleh tim dosen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Program Studi Ekonomi Syariah ini juga bertujuan untuk mendukung pemberdayaan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Ketua tim pelaksana, Fadhli suko menjelaskan dalam kegiatan ini pelaku usaha diberikan pengetahuan praktis yang relevan dengan era digital.
“Kami membekali mereka (pelaku UMKM) dengan kemampuan membuat konten promosi yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga sesuai dengan etika syariah, seperti kejujuran dalam informasi, menghindari unsur manipulatif, serta mendorong transaksi yang adil dan transparan,” ujar Fadhli (16/06).
Lebih lanjut, dia menjelaskan peserta diajarkan membuat media promosi digital seperti poster, katalog produk, hingga pengelolaan media sosial secara profesional. Selain itu peserta juga diberikan pemahaman tentang konsep pemasaran syariah serta penerapannya dalam konteks bisnis sehari-hari.
Pelatihan ini meliputi Pelatihan dilakukan sebanyak tiga sesi setiap harinya, para pemateri merupakan Dosen dari program studi ekonomi syariah UPN “Veteran” Jakarta yang memberikan materi mengenai media promosi dan cara promosi sesuai prinsip islam.
Sesi terakhir dilakukan praktek langsung oleh peserta, peserta mencoba menggunakan Membuat media promosi dari berbagai platform media sosial yang akan mereka gunakan untuk memasarkan produk yang mereka jual.
Peserta menyambut baik kegiatan ini dan berharap kolaborasi antara perguruan tinggi dan desa dapat terus berlanjut.
“Kami sangat terbantu dengan pelatihan ini. Banyak pelaku UMKM di desa kami yang belum memahami pentingnya promosi digital. Semoga ini menjadi awal perubahan menuju usaha yang lebih maju dan berkah,” ujar Salkim, salah seorang peserta antusias.
Bukan hanya meberikan pelatihan teknis saja, pelaksanaan kegiatan ini juga akan dilakukan evaluasi guna memantau dan membina peserta.
“Monitoring dan evaluasi akan dilakukan dalam beberapa waktu kedepan selama 3 bulan untuk memantau laporan penjualan dan pemasaran pelaku usaha peserta,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Rizky Zulkarnain

















