Hingga tahun 2030 mendatang Pemprov DKI Jakarta akan membangun 17 pulau reklamasi di pesisir utara Jakarta. Demi mewujudkan rencana tersebut Pemprov DKI Jakarta siap menggandeng pihak swasta.

Jakarta, Aktual.com – Pemerintah disarankan tidak memaksakan kehendaknya terkait pelaksanaan mega proyek reklamasi Teluk Jakarta yang cenderung ditolak masyarakat, khususnya nelayan yang di tinggal di sekitar Pantai Utara Jakarta.

Pemerintah akan lebih pro rakyat kecil jika mengembangkan dan memberdayakan pulau-pulau kecil lain yang ada di sekitar Jakarta. Pulau lain di Jakarta juga mempunyai potensi wisata dan pengembangan properti yang lebih prospektif.

Demikian disampaikan pengamat Pusat Kajian Maritim Untuk Kemanusiaan, Abdul Hamid, kepada Aktual.com, Rabu (1/3).

“Kalau bicara soal pembangunan pulau-pulau kecil, di Jakarta itu ada Kepulauan Seribu yang di dalamnya terdapat pulau-pulau yang memiliki banyak potensi, apakah untuk wisata atau pembangunan yang lainnya,” katanya.

Potensi di Kepulauan Seribu misalnya, masih sangat besar jika memang pemerintah fokus pada pengembangan ekonomi dan pariwisata. Bukan mengurug laut dan membuat 17 pulau buatan bernama reklamasi Teluk Jakarta.

Yang ada, lanjut Abdul, pengurugan laut justru akan menenggelamkan potensi di Kepulauan Seribu, alih-alih mengatasi banjir di Ibukota. Dari sudut pengembangan ekonomi dan pariwisata ini saja sudah cukup alasan bagi Abdul menolak proyek reklamasi Teluk Jakarta.

“Itu yang seharusnya dilakukan, bukan ngotot melakukan reklamasi yang telah menggusur sedikitnya 56.309 kepala rumah tangga nelayan yang tersebar di DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten,” jelasnya.

(Teuku Wildan)

Artikel ini ditulis oleh: