Jakarta, Aktual.com – Posisi Kepala Dinas Perindutrian dan Energi DKI Jakarta, Harris Prindatno, di ujung tanduk.
Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) anggap kinerja Harris mengecewakan. Terutama terkait upaya mengatasi banyaknya lampu penerangan jalan umum (PJU) di Jakarta yang mati.
Ahok mengaku sudah berulangkali meminta Harris membeli sendiri lampu PJU tanpa harus menggunakan jasa kontraktor. Mengingat kontraktor pemenang lelang selama ini banyak yang bermain anggaran PJU melalui pemadaman.
“Pak Harris, saya kecewa dan nggak puas sama kerja bapak. Lampu mati bapak kirim foto ke saya. Saya bukan anak kecil,” kata Ahok, Senin (10/8) kemarin.
Lanjut Ahok, ”Saya sudah minta berkali-kali, satu kota diberikan lampu pakai sistem IT buat kontrol PJU. Jadi bapak tidak usah pakai kontraktor lagi.”
Ahok menilai, Dinas Perindutrian dan Energi DKI sampai kini tidak pernah menjalankan intruksinya terkait penanganan PJU di ibu kota. Sebab ketika ditanya mengenai persoalan matinya PJU, dinas ini selalu berkelit jika stok lampu habis karena belum dilelang.
”Alasannya Pak Harris selalu kuota lampu habis, belum lelang. Pola kerja bapak ini sama seperti Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) yang saya ganti,” tegas Ahok.
Ahok pun pikir-pikir untuk mempertimbangkan nasib Kadis Energi untuk diganti seperti kepala dinas yang sudah sudah. Yang terbaru, Ahok mencopot Syamsuddin Noor dari jabatan Walikota Jakarta Selatan. Alasannya, Syamsuddin dianggap terlalu baik dan tidak tegas.
Artikel ini ditulis oleh: