Jakarta, aktual.com – Presiden Joko Widodo telah meresmikan ruas Tol Sragen-Ngawi yang menjadi bagian dari Jalan Tol Solo-Ngawi. Peresmian berlangsung di Rest Area Km 538 Jalan Tol Solo-Ngawi, Sragen, Jawa Tengah, Rabu (28/11) pagi.
Dengan diresmikanya jalan tol tersebut, rute Jakarta sampai Surabaya sudah terhubung. Selain itu, bersamaan dengan ini, maka otomatis berlaku pula tarif tol Sragen-Ngawi.
Bagi kendaraan golongan I dikenakan Rp1.000 per kilometer. Jadi, perkiraan total tarif yang harus dibayarkan pengguna kendaraan golongan I dari Jakarta menuju Surabaya sekitar Rp600.000.
“Dari Jakarta ke Surabaya perkiraan sekitar Rp 600.000,” ucap Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani, Rabu (28/11).
Meski demikian, jumlah ini merupakan perkiraan. Karena lanjut dia, tidak semua tol memiliki tarif yang sama. Kata Desi, tarif untuk beberapa ruas tol lain akan keluar pada Desember 2018. “Soal tarif Desember pasti keluar menteri selalu mengeluarkan SK,” ujarnya.
Sementara, terkait pemberlakuan tarif tol baru akan dilaksanakan pada awal Januari 2019 mendatang. “Tanggal 1 atau 2, tergantung hari peresemian, seminggu setelah peresmian kan gratis,” ucap Desi menambahkan.
Untuk diketahui, Jalan Tol Solo-Ngawi terbentang sepanjang 90,43 kilometer dan merupakan bagian dari Tol Trans-Jawa. Jalan Tol ini berfungsi sebagai penyambung dari arah barat, yaitu Tol Semarang-Solo sepanjang 72,6 Km. Sedangkan ke arah timur, Tol Ngawi-Kertosono sepanjang 87 Km.
Pengoperasian Jalan Tol Solo-Ngawi diharapkan bisa mempersingkat waktu tempuh perjalanan sampai 50 persen dan meningkatkan konektivitas daerah di sekitarnya, yaitu Kabupaten Boyolali, Kota Surakarta, Kabupaten Karanganyar, dan Kabupaten Sragen di Jawa Tengah; serta Kabupaten Ngawi di Jawa Timur.
Sekadar informasi, Jalan Tol Solo-Ngawi merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang selesai dikerjakan pada tahun ini. Menurut Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2018 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional, ada 227 proyek yang masuk daftar PSN.
PSN tersebut mencakup jalan tol, jalan non-tol, prasarana dan sarana kereta api, bandar udara, pelabuhan, perumahan, kilang minyak, pipa gas, penyediaan air minum, tanggul penahan banjir, bendungan dan jaringan irigasi, serta berbagai proyek lainnya. Sejauh ini, tercatat ada 20 proyek yang selesai dikerjakan tahun 2016. Kemudian, pada 2017, sebanyak 10 proyek rampung.
Laporan : Fadlan Syiam Butho
Artikel ini ditulis oleh: