Sukoharjo, Aktual.com – Sekitar 15 ribu buruh PT Sri Rejeki Isman Textile (Sritex) Tbk Group mengungkapkan kesiapan mereka untuk turun ke jalan dan menggelar demonstrasi di Jakarta.
Aksi tersebut sebagai bentuk protes dan kekecewaan terhadap putusan Mahkamah Agung (MA) yang menolak kasasi pembatalan status pailit Sritex yang sebelumnya diputuskan oleh Pengadilan Niaga Semarang.
Koordinator Advokasi Serikat Pekerja Sritex Group, Slamet Kaswanto, menjelaskan bahwa demonstrasi tersebut akan diarahkan kepada MA.
“Putusan Mahkamah Agung menolak kasasi yang sudah dilayangkan oleh Sritex Group agar membatalkan status pailit ini membuat kami sangat kecewa,” ujar Slamet kepada wartawan di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu, (25/12)
Menurut Slamet, meskipun Presiden Prabowo Subianto sudah menyampaikan agar tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK) di Sritex pasca-putusan status pailit, kenyataannya putusan MA yang menolak kasasi serta tidak adanya respon dari para kurator dan hakim pengawas Pengadilan Negeri Semarang terhadap upaya keberlangsungan usaha Sritex, semakin mengurangi harapan untuk menghindari PHK.
Slamet juga menyampaikan bahwa selama ini, para buruh telah menghormati proses hukum yang berlangsung tanpa menciptakan kegaduhan di pemerintahan atau instansi terkait.
“Tetapi dengan adanya ini kami sampaikan bahwa kami terpaksa akan turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi kami agar didengar oleh para pemangku kebijakan di negara ini,” ucapnya.
Lebih lanjut, Slamet mengungkapkan harapan buruh atau pekerja Sritex Group agar tidak terjadi PHK.
“Karena dengan status kepailitan ini, ada dua kemungkinan. Pertama, pemberesan penjualan aset dan kedua, adalah keberlangsungan usaha,” ujarnya.
Dari dua pilihan tersebut, Slamet menegaskan bahwa para buruh hanya menginginkan keberlangsungan usaha, bukan penjualan aset.
“Kami tetap ingin bekerja karena dengan bekerja maka kami akan sejahtera.”
Mengenai rencana aksi demonstrasi, Slamet menyatakan bahwa serikat pekerja akan melakukan konsolidasi terlebih dahulu untuk mempersiapkannya.
“Rencana Jumat (27 Desember 2024) kami akan gelar konsolidasi untuk menetapkan tanggal dan persiapannya,” kata dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Sandi Setyawan