Sekitar pukul 07.00 WAS, Akhmad bisa bertemu lagi dengan rombongannya. Artinya membutuhkan waktu sekitar 30 menit unthk menemukan tenda mabit jamaah terkait.
Hal serupa terjadi pada Yati, perempuan lanjut usia asal Sleman, Yogyakarta. Saat Antara melintas di lorong tenda, dia meminta tolong agar diantar sampai tendanya.
Dia tersesat di kawasan tenda hanya karena berwudhu area mabit yang jaraknya hanya sekitar 20 meter.
Kejadian jamaah tersesat di Tanah Suci merupakan hal yang jamak terutama bagi pendatang baru seperti jamaah haji, khususnya mereka yang berusia lanjut.
Mereka belum familiar dengan kawasan di tempat-tempat yang menjadi area berhaji seperti di Masjidil Haram, Arafah, Muzdalifah, Mina dan kawasan lain.
Persoalan akan semakin pelik bagi petugas yang menemukan jamaah Indonesia tersesat tetapi hilang ingatan, tidak mampu berjalan kaki karena lanjut usia, jarak yang jauh dari tempat ditemukan dengan tenda mabit, faktor cuaca dan persoalan lainnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid