Denpasar, Aktual.com – Usai peristiwa penganiayaan dan perampasan senjata milik Ida Bagus Suda Suwarna saat bertugas di Ayana Hotel Jimbaran, penjagaan di Mako Brimobda Polda Bali Diperketat.
“Hasil analisa dan evaluasi sementara diputuskan untuk memperketat penjagaan Mako Brimob di Tohpati, Denpasar,” kata Kabid Humas Polda Bali, Komisaris Besar Hengky Widjaja, Rabu (9/8).
Hengky menyebut korban telah dimintai keterangannya. Hanya saja, ia belum bisa membeber ke publik keterangan korban guna proses penyelidikan lebih lanjut. Yang pasti tengah dilakukan pencocokan antara keterangan korban dengan fakta di lapangan. Selain itu, pihak kepolisian juga masih menunggu hasil laboratorium forensik mengenai muntahan korban.
Untuk mempersempit ruang gerak pelaku yang masih misterius, Hengky menjelaskan jika pintu ke luar Bali telah dilakukan penjagaan ketat. Tujuannya tentu saja agar pelaku tak melarikan diri ke luar dari Pulau Bali. “Pintu masuk dan ke luar Bali kita perketat. Kami juga mengimbau seluruh anggota yang tengah bertugas di lapangan untuk meningkatkan kewaspadaan,” ujarnya.
Sebelumnya, sekitar pukul 11.00 WITA pada Selasa, 8 Agustus 2017 korban bersama rekannya yang bernama Alam pergi untuk izin makan siang di sela tugas jaganya di Rimba Resort yang berjarak sekira 500 meter dari tempat jaganya.
Usai santap siang, korban lantas kembali ke pos jaganya. Ia berhenti sejenak untuk pergi ke toilet, sementara rekannya mendahului ke pos jaga. Dari sana, korban ditemukan oleh seorang security atas nama Merdeka Yana dalam posisi duduk dan sudah tidak sadarkan diri dengan luka pada wajah sebelah kiri lebam, mata merah dan muntah darah. Saat ditemukan korban dalam kondisi kesadaran menurun alias linglung atas peristiwa yang menimpanya. Selain penganiayaan yang menimpa dirinya, senjata laras panjang korban jenis AK 101 beserta satu magasen berisi tiga peluru hampa dan 27 peluru karet juga dirampas pelaku.
(Reporter: Bobby Andalan)
Artikel ini ditulis oleh:
Eka