Dalam laporan periodic yang disusun Magma VAR Indonesia, terjadi kegempaan letusan sebanyak satu kali, gempa hembusan tiga kali, gempa low frekuensi empat kali, gempa vulkanik dangkal tiga kali dan tremor menerus (microtremor) masih tererkam dengan amplitude 1-2 milimeter (dominan 1 milimeter).

Sementara arah angina yagn membawa abu vulkanik lebih condong ke timur laut. Semalam, Presiden Jokowi mencabut status tanggap darurat Gunung Agung. Bukan tanpa alasan status tersebut dicabut. “Karena sudah tidak diperlukan lagi (status tanggap darurat),” kata Jokowi Jumat malam di Sanur.
Kendati begitu, Jokowi menjamin pengungsi tetap akan ditangani dengan baik. Hal-hal yang berkaitan dengan bencana erupsi Gunung Agung sudah disiapkan dengan baik.
“Penungsi tetap ditangani dengan baik. Proses-proses yang berkaitan dengan Gunung Agung nanti jika dilihat akan erupsi, step-step manajemen evakuasi sudah disiapkan. Keselamatan tetap utama,” ujarnya.
Bobby Andalan
(Wisnu)

Artikel ini ditulis oleh: