Palu, Aktual.com – Kejahatan tidak tebang pilih. Begitulah kejadian nahas yang menimpa Sahriani Attang di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (7/5) malam lalu.

Padahal, saat itu korban sedang menjalankan tugas sebagai petugas sensus ekonomi 2016. Dia menjadi Petugas Pencacah Lapangan (PCL) Kecamatan Palu Barat.

Tapi apa daya, si pelaku kejahatan tidak ambil peduli sepertinya. Tas korban berisi dokumen sensus, handphone, dompet berisi uang Rp2,7 juta, ATM, SIM dan STNK, ludes disikat pelaku.

Koordinator Sensus Kecamatan (Koseka) Palu Barat, Anwar Ibnu Abbas mengatakan kejadian sekitar pukul 19.30 Wita. Saat itu, Sahriani sedang dalam perjalanan sepulang mewawancarai seorang responden di Kelurahan Siranindi.

Di Jalan WR Supratman, pelaku sudah mengincarnya. Kata Anwar, di sekitar asrama haji Palu, tiba-tiba ada motor dari belakang yang menjambret tas korban. Pelakunya, dua orang pria.

Korban sendiri alami luka-luka hingga harus dijahit di bagian bibir. Belum diketahui apakah luka akibat dianiaya pelaku atau akibat korban terjatuh. Korban dirawat rumah sakit Anutapura Palu

Artikel ini ditulis oleh: