Dengan penghasilan yang tidak tetap dan tidak riil, jelas Roy, segmentasi tersebut sangat memprioritaskan pengeluaran untuk keperluan yang dibutuhkan saja.
“Mereka itu penghasilannya kan hanya pas untuk makan dan minum, kalau untuk belanja dan yang ekstra, itu belum bisa karena upahnya ini enggak riil,” tutupnya.
Sebagaimana diketahui, konsumsi rumah tangga pada triwulan II 2017 hanya tumbuh sebesar 4,95% atau melambat jika dibandingkan triwulan yang sama pada 2016, yaitu 5,04%. Hal ini turut memperburuk kelesuan ekonomi di tanah air pada semester pertama 2017.
Laporan: Teuku Wildan A
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby