Foto udara kerusakan akibat tsunami Selat Sunda di wilayah pesisir Pandeglang, Banten, Minggu (23/12/2018). BNPB menyatakan korban akibat tsunami yang terjadi Sabtu (22/12/2018) malam, mencapai 229 orang meninggal dunia, 408 orang hilang dan ratusan lainnya luka-luka. ANTARA FOTO/HO-Susi Air/foc.

Jakarta, Aktual.com – Uskup Agung Katedral Jakarta Mgr. Ignatius Suharya memimpin doa bagi para korban dan keluarga yang terdampak tsunami di Selat Sunda yang menghantam Banten dan Lampung.

“Semoga para korban yang meninggal dunia diberikan kebahagiaan abadi, keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” katanya di Katedral Jakarta, Selasa (25/12).

Doa tersebut disampaikan dalam salah satu rangkaian prosesi Misa Pontifikal Natal 2018 atau misa bersama uskup agung yang diikuti seribuan umat Katolik.

Selain menyampaikan duka cita dan doa bagi para korban yang terdampak tsunami Selat Sunda, Uskup Ignatius juga berdoa agar musibah bencana alam tersebut dapat menggerakkan kepedulian sosial masyarakat. “Semoga kejadian ini menggerakkan kita semua untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena musibah,” ujar dia.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Senin (24/12), korban meninggal dunia akibat tsunami Selat Sunda mencapai 373 orang, 459 orang luka-luka, 128 orang hilang, dan 5.665 orang mengungsi.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid