Ustaz Abdul Somad memberi ceramah setelah ibadah sholat Subuh di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat, Minggu (4/2/1/2018). Kehadiran Ustad Somad menjadi ditunggu tunggu jamaah di Jakarta setelah sebelumnya jadwal ceramah di PLN Disjaya yang dihadiri 2000-an jamaah batal digelar. Walaupun jadwal ustaz Somad di Jakarta hari ini bukan kali pertama, tapi tampak antusias jamaah sangat terlihat. AKTUAL/Tino Oktaviano

Pekanbaru, Aktual.com – Ustadz Abdul Somad menyindir Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti, yang datang terlambat di Pondok Pesantren Al Ihsan Kabupaten Kampar, Provinsi Riau dengan mengatakan akan “menenggelamkannya”.

Dua sosok yang selalu menarik perhatian publik tersebut terlibat dalam kegiatan di salah satu pondok pesantren terkemuka di Riau dalam kegiatan “Parenting Akbar dan Makan Ikan Bersama”, Desa Kubang Raya, Kabupaten Kampar, Rabu (3/10).

Sesuai jadwal, Menteri Susi seharusnya tiba di lokasi acara pukul 08.30 WIB. Namun, hingga pukul 09.20 WIB menteri Susi tak kunjung hadir. Sementara UAS — panggilan populer ustadz Abdul Somad — memilih langsung memulai “tausyiah” tanpa kehadiran Menteri KKP Susi.

Saat mengawali tausyiahnya itulah, UAS kemudian berseloroh akan menenggelamkan Menteri Susi jika dalam waktu 60 menit ceramahnya tak kunjung tiba.

“Kalau sampai ceramah saya habis 60 menit tak hadir, kita tenggelamkan Bu Susi,” kata UAS disambut tawa dan tepuk tangan ribuan jamaah yang terdiri dari santri dan wali santri tersebut.

Tentu saja, pernyataan UAS itu hanya candaan belaka. “Saya berani ‘cakap’ (berkata) begitu karena beliau tak di sini,” sambung UAS seraya tersenyum.

Sekitar pukul 11.00 WIB, Menteri Susi akhirnya tiba di pondok pesantren yang disambut riuh ribuan santri dan jamaah.

Keduanya terlihat akrab bertegur sapa ketika bertemu satu dengan lainnya.

Seketika setelah Menteri Susi duduk, Ustadz Abdul Somad kembali melanjutkan tausyiahnya.

UAS yang juga pengajar di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau itu mencoba mengingat momen keduanya bertemu saat di “Republika Award” beberapa waktu lalu.

“Saya tadi sempat mau ‘menenggelamkan’ ibu Susi. Tapi Alhamdulillah ternyata ibu hadir,” ujar UAS.

UAS juga melanjutkan bahwa kegiatan bertemakan “Parenting Akbar” itu penting dilakukan karena orang tua juga harus mengerti dasar Agama Islam, selain anak-anak mereka yang belajar di pondok pesantren tersebut.

Selain itu, UAS juga menyatakan dukungannya dengan kebijakan mengonsumsi ikan yang digaungkan oleh Menteri Susi.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: