Calon Ketua Umum Golkar nomor urut 1 Ade Komarudin (kanan) berbincang dengan calon Ketua Umum Golkar nomor urut 2 Setya Novanto sebelum menyampaikan visi misi pada kampanye calon ketua umum Golkar zona II di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (11/5). Kampanye Zona II yang merupakan rangkaian Musyawarah Luar Biasa Partai Golkar tersebut diikuti kader partai dari wilayah Jawa dan Kalimantan. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/foc/16.

Jakarta, Aktual.com-Wacana Ketua DPR RI Ade Komaruddin yang mengusulkan pembubaran Pilkada DKI Jakarta dinilai bentuk ketakutan Golkar ditengah merosotnya elektabilitas Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

“Mungkin (pernyataan itu,red) juga sebagai bentuk ketakutan akan kalah Pilkada karena memang saat ini Ahok semakin hari semakin anjlok elektabilitasnya. AK (Ade Komarudin) kan Golkar sebagai pendukung Ahok,” kata mantan relawan Jokowi, Ferdinand Hutapea saat dihubungi, di Jakarta, Minggu (20/11).

Menurut dia, pernyataan Akom sebagai pimpinan dewan sangat tidak tepat dan tidak selayaknya disampaikan.

“Apapun alasannya, ketua DPR tidak selayaknya bicara seperti itu. AK harusnya mengerti posisinya sebagai ketua DPR itu bisa diidentikkan sebagai sikap DPR yang ingin bubarkan Pilkada,” tandasnya.

Sebelumnya politisi yang biasa dipanggil Akom tersebut mengatakan Pilkada DKI Jakarta berpotensi memecah persatuan bangsa. Jika itu terjadi ia mengusulkan untuk membubarkan pelaksaan Pilkada.

“Ekstremnya saya katakan, bila perlu bubarkan Pilkada Jakarta kalau menghancurkan bangsa ini. Bisa kok kalau hanya Pilkada Jakarta buat negara ini harus terkoyak-koyak. Indonesia bukan DKI Jakarta,” kata Ade dalam pidatonya di acara Press Gathering Koordinatoriat Wartawan Parlemen di Wisma DPR Kopo, Puncak, Bogor, Jumat (18/11).

*Novrizal Sikumbang

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang