Menteri ESDM, Ignasius Jonan menetapkan harga jual COPI ke PGN naik USD 0,9 per MMBTU. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Melalui rapat kerja dengan Komisi VII DPR, Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengusulkan asumsi makro meliputi harga minyak Indonesia (ICP), lifting migas, volume BBM serta LPG 3 kg bersubsidi, subsidi tetap minyak solar dan subsidi listrik kedalam RAPBN 2018.

“Usulan yang kami sampaikan ini, dalam prosesnya, kami sudah mengadakan pertemuan secara bertahap dengan 10 KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama) terbesar, SKK Migas dan juga semua stakeholder terkait lainnya,” kata Menteri ESDM Ignasius Jonan Kamis malam di Gedung DPR Senayan Jakarta, (7/9).

Untuk harga rata-rata minyak mentah Indonesia pada RAPBN 2018 sesuai dengan nota keuangan diasumsikan sebesar USD 48 per barel.

“Januari sampai Agustus (2017) rata-rata harga minyak mentah Indonesia sebesar USD 48,36 per barel, jadi kami melihatnya sama,”ujar Jonan.

Untuk lifting migas, berdasarkan kemampuan KKKS dan situasi harga minyak saat ini, pada nota keuangan yang disampaikan oleh Bapak Presiden Republik Indonesia ditargetkan sebesar 2 juta barel oil equivalent per hari dengan rincian lifting minyak sebesar 800.000 barel per hari dan lifting gas bumi sebesar 1.200.000 barel setara minyak per hari.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Dadangsah Dapunta
Editor: Andy Abdul Hamid