Ada sekitar 370 Kepala Keluarga (KK) yang masih bertahan di lokasi penggusuran. Mereka juga bahu membahu merapikan musholla sebagai sarana ibadah warga, meskipun di sekitar lokasi masih berdiri dengan kokoh Masjid Luar Batang.

Jakarta, Aktual.com – Adanya sejumlah partai politik yang ingin mengusung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk maju sebagai calon Gubernur di Pilkada DKI 2017, membuat aktivis Kemanusiaan, Abdulrachim, kecewa.

Dia mengatakan, sepatutnya para pemimpin partai politik tidak melupakan perbuatan Ahok yang melakukan penggusuran dengan kejam dan tidak berperikemanusiaan terhadap rakyatnya kecil.

Namun, Abdulrachim mencoba berbesar hati dari para pemimpin partai politik tersebut. Lantaran, mereka dinilai tidak merasakan secara langsung rasa pahit getirnya penggusuran dan kehilangan tempat tinggal serta lingkungan sosial yang telah terjalin selama puluhan tahun.

“Mungkin karena para pimpinan partai tidak merasakan secara langsung atas penggusuran di kampung Aquarium, Luar Batang dan lainnya, sehingga mereka tidak merasa beban kesedihan dan malah ingin mengusung Ahok. Padahal sebenarnya Ahok sangat kejam dan tidak berperikemanusiaan terhadap rakyat kecil,” katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (20/8).

Dia mengungkapkan bahwa Ahok telah menggusur tanpa ganti rugi sepeserpun, walaupun menyediakan tempat tinggal tetapi hanya memberikan hak sewa dan lokasinya jauh dari tempat semula. Sehingga, berimbas pada hilangnya lapangan pekerjaan dan perputaran ekonomi di tempat penggusuran.

“Bisa meneduh tapi harus menyewa sedangkan penghasilan tidak ada. Sebelumnya, mereka mengais nafkah dengan berjualan di situ,” ujar Abdulrachim.

Demikian juga dalam hal reklamasi pantai utara Jakarta, Ahok dinilai sangat kejam kepada para nelayan namun sangat tunduk kepada pengembang yang akan meraup keuntungan puluhan triliun rupiah dari proyek tersebut.

“Padahal proyek itu banyak melanggar perundang-undangan tentang lingkungan hidup, pelayaran. Dan membahayakan instalasi pembangkit listrik yang melayani Jakarta yang bisa memadamkan listrik Jakarta,”

“Dan Ahok tetap ngotot melaksanakannya. Jadi para partai politik yang ingin mengusung Ahok, mereka tutup mata pada permasalahan sosial rakyat kecil,” pungkasnya.

 

*Dadang

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta