Ketua Umum Golkar hasil Munas Ancol Agung Laksono (kanan) didampingi Ketua DPP Golkar Melki Laka Lena (kiri) memberikan keterangan pers menanggapi pembentukan tim transisi untuk menyelesaikan konflik internal partai, Jakarta, Jumat (22/1). Partai Golkar kubu Agung Laksono mendukung penuh upaya Tim Transisi yang diketuai Mantan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla dengan anggota senior-senior partai, untuk mengadakan Musyawarah Nasional (Munas) bersama kubu Aburizal Bakrie sebagai jalan mempersatukan Golkar. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/foc/16.

Jakarta, Aktual.com — Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar hasil Munas Riau, Agung Laksono meminta seluruh pengurus Golkar di daerah tidak menyelenggarakan Musyawarah Daerah (musda) hingga Musyawarah Nasional (munas) selesai dilaksanakan.

“Ada baiknya konsolidasi dari atas ke bawah, mulai dari munas dan berlanjut musda. Maka saya mengusulkan agar musda-musda dihentikan dulu,” ujar Agung Laksono dalam rapat harian DPP Partai Golkar hasil Munas Riau di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Kamis (4/2).

Agung mendengar informasi bahwa pengurus Golkar di daerah Sumatera serta Nusa Tenggara tengah melakukan musda. Menurut dia, sebaiknya hal itu dihentikan dulu agar perdamaian terjadi secara menyeluruh dan utuh.

“Saya ingin mengakhiri konflik, perdamaian harus permanen,” katanya.

Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar hasil Munas Riau hari ini menggelar rapat harian perdana sebagai ajang silahturahim pascakesepakatan kedua kubu atas penyelenggaraan Musyawarah Nasional bersama.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara