Padahal kata Laode, dana APBN tidan cukup besar untuk menutupi perencanaan belanja, sehingga pemerintah memcari sumber dana lain dalam bentuk utang.

“Pemerintah ingin membuat pembangunan begitu besar, sementara uang APBN tidak mengcover, maka pemerintah mengambil sikap untuk mencari pinjaman baik dari dalam maupun luar negeri,” pungkasnya.

(Dadangsah)

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Eka