Namun kritikus mengatakan Maduro, yang menggantikan Hugo Chavez pada tahun 2013 dan mengatakan bahwa minggu ini dia akan kembali mencalonkan diri untuk mengikuti pemilihan umum, telah menghancurkan sebuah perekonomiam minyak yang sejahtera.

Pemerintahannya disebut telah mengubah Venezuela menjadi sebuah kediktatoran dan mengacaukan sistem pemilihan umum demi kelangsungan kekuasaan Partai Sosialisnya.

UNICEF mengatakan bahwa pemerintah telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi dampak krisis terhadap anak-anak, dengan menyediakan paket makanan yang terjangkau bagi keluarga yang paling rentan, transfer uang tunai, dan penguatan layanan penilaian dan penyembuhan gizi.

Tapi Boulierac mengatakan bahwa tanpa tindakan bersama antara pemerintah, lembaga bantuan dan Perserikatan Bangsa Bangsa upaya penanganan malnutrisi tidak akan efektif.

“Ini adalah situasi di mana ada krisis ekonomi, hiperinflasi, harga yang meroket, dan juga krisis sosio-politik dengan kurangnya kesepakatan dan dialog, untuk memecahkan masalah yang paling mendesak. “[ant]

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Andy Abdul Hamid