Jakarta, Aktual.com – Wakil Komisi III DPR RI, Desmon J Mahesa menilai bahwa beredarnya vaksin palsu di beberapa rumah sakit karena lalainya Badan Pengawasan Obat-obatan dan Makanan (BPOM) dalam melakukan pengawasan terhadap peredaran vaksin tersebut.
“Di negara lain berbicara tentang makanan obat-obatan itu dikontrol dengan baik, bukan sekadar kedaluwarsa, bukan sekadar stempel perizinan. Kita dijadikan objek orang-orang Balai POM itu,” katanya, Sabtu (16/7).
Selain itu menurut Desmon yang juga Politisi Partai Gerindra bahwa akurasi stempel perizinan yang dilakukan oleh Balai POM perlu diragukan. “Tapi, keselamatan masyarakatnya itu adalah prioritas daripada label-label halal itu,” katanya.
Lebih lanjut Desmon memaparkan bahwa tak hanya BPOM yang lalai, bahkan eksekutif dan juga legislatif juga perlu menggenjot kinerjanya dalam melakukan kontrol terhadap obat-obatan tersebut.
“Jadi hari ini ada yang salah dengan Balai POM, ada yang salah dengan pemerintah, ada yang salah dengan DPR,” paparnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid