Jakarta, Aktual.com – Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting (VCRC), Pangi Syarwi Chaniago (Ipang) menyayangkan pada masa kampanye Pilkada 2017, dinodai dengan munculnya isu SARA yang dipancarkan oleh segelintir oknum tidak bertanggungjawab.
“Ini sinyal peringatan dini (alarm) bagi pembangunan demokrasi, jelas merobek dan menodai Pancasila. Isu SARA yang dipompa ke benak publik sudah tidak relevan dan harus segera dibuang ke sungai Ciliwung,” kata Ipang, di Jakarta, Senin (31/11).
Saat ini, sambung Ipang, yang dibutuhkan adalah gagasan yang membuat ibu kota lebih maju, sehingga para Paslon gubernur/wakil gubernur harusnya menambah daya jelajah dan eksplorasi apa saja yang menjadi keunggulan. Visi dan misi serta program dan prestasi yang sudah dilakukan untuk disajikan jadi menu publik.
“Adu gagasan dan program jauh lebih rasional (commen sense) dan sangat efektif merebut magnet ektoral masyarakat dan menguasai ruang panggung opini publik daripada berselancar dengan isu SARA,” papar dia.
Oleh karena itu, meski isu SARA sudah tidak laku lagi, warga diimbau menyaring seluruh informasi yang diterima dari berbagai sumber. Pasalnya, jika ditelan mentah-mentah (taken for granted), banyak isu yang kebenarannya tidak bisa dipertanggungjawabkan.
“Harus memasang ‘baju antipeluru’, ketika pesan negatif ditembakkan, agar bisa memantul kembali (counter) pada yang sudah menghembuskan isu tersebut,” pungkasnya.
*Novrizal
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang