Dubai, Aktual.co — Veteran militan Aljazair dan mantan pejuang al Qaida, Mokhtar Belmokhtar, memuji serangan mematikan terhadap surat kabar satir Prancis dan mendesak umat Islam di Barat untuk melakukan serangan serupa, kata pemantau Senin (12/1).
Dalam satu pernyataan yang didistribusikan di forum online militan, Belmokhtar mengatakan serangan seperti itu dibenarkan oleh apa yang disebutnya agresi Barat, termasuk aksi militer Prancis, dalam melawan kelompok bersenjata Islam di wilayah Sahel-Sahara Afrika.
Layanan pemantau SITE mengatakan pernyataannya itu didistribusikan oleh kelompok Al Mourabitoun Islam, yang dibentuk pada tahun 2013 oleh pejuang yang setia kepada Belmokhtar dan kekuatan bersenjata militan yang dikenal sebagai Gerakan untuk Persatuan dan Jihad di Afrika Barat.
Tujuh belas orang tewas dalam tiga hari kekerasan yang dimulai Rabu dengan serangan penembakan oleh militan Islam garis keras di Paris terhadap majalah mingguan politik Charlie Hebdo, yang dikenal dengan serangan satir tentang Islam dan agama-agama lain.
Pada Januari 2013, kwlompok militan yang dipimpin oleh Belmokhtar menyerbu pabrik gas Amenas Aljazair dekat perbatasan Libya, menewaskan 40 kontraktor minyak, sebagian besar dari mereka orang asing, dalam pengepungan empat hari yang berakhir ketika pasukan Aljazair menyerbu fasilitas itu.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid














