Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti (kanan) dan Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi (kiri) memberikan konferensi pers kasus terbunuhnya juru sita pajak di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (13/4). Seorang juru sita pajak dan seorang anggota satuan pengamanan Kantor Pelayanan Pajak Sibolga, Sumatera Utara tewas dibunuh wajib pajak ketika menagih tunggakan pajak sebesar Rp14 miliar selama 2,5 tahun pada Selasa (12/4) lalu. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww/16.

Jakarta, Aktual.com – Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menanggapi secara biasa saja ikhwal beredarnya video yang diduga kelompok ISIS. Video tersebut menyerukan agar para pengikut ISIS di Asia Tenggara segera melakukan amaliyah dengan melakukan serangkaian kegiatan teror.

“Itu sudah disampaikan pada saat sebelum masuk bulan ramadan itu hal yang biasa, karena yang lalu juga disampaikan jubir ISIS bahwa seluruh pendukungnya untuk lakukan amaliyah selama ramadan ketika itu,” kata Badrodin disela-sela nyelawatnya, di kediaman dinas Ketua KPU Husni Kamil Manik, di Jakarta, Jumat (8/7).

“Karena itu kita lakukan operasi kemudian kita ungkap yang di Surabaya, itu rencananya tanggal 17 kemarin,” tambahnya.

Bahkan, Badrodin menilai bahwa beredarnya video tersebut lantaran keterlambatan upload dari jaringan teroris dunia tersebut.

“Itu biasa aja mungkin uploadnya terlambat tapi sebetulnya sudah lama dan sudah kami lacak,” pungkas jenderal bintang empat itu. (Ijal)

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Eka