Iklan kampanye ini, kata dia berbahaya sekali. Dia mencontohkan, apakah jika warga Manado yang mayoritas Nasrani kemudian memilih pemimpin Nasrani berarti tidak Bineka.
“Apakah kalau warga NTT yang mayoritas Nasrani memilih pemimpin Nasrani berarti tak Bineka. Makanya kampanye ini menyesatkan makna Bineka. Oleh karena itu saya meminta agar KPU dan Bawaslu menarik iklan kampanye ini.”
KPU dan Bawaslu, lanjutnya, harus segera mencabut iklan kampanye pilkada tersebut. “Sebab iklan kampanye tersebut menyesatkan dan berbahaya.”
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Wisnu