Hal lain yang disoroti, dalam video itu, seperti tak punya konsep lain dan menjiplak. Bahkan dari sisi konten, juga berputar-putar. Ini seperti hendak menegaskan soal Prabowo sendiri yang dikesankan tegas namun sejatinya selalu berputar-putar.

Misal seperti yang disampaikan Prabowo soal perpanjangan kontrak raksasa tambang berbasis Amerika Serikat, PT Freeport Indonesia di Hotel Sahid 2013 silam. Ketika Prabowo diwawancarai media, menjawab dengan kalimat yang berputar-putar.

“Saya jadi saksi konferensi pers 2013 di Hotel Sahid, selepas acara Gerindra. Seorang wartawan bertanya pada Prabowo: “Bagaimana sikap Anda pada Freeport?” Jawabannya tidak jelas, muter-muter. Sementara Jokowi tidak banyak omong, lalu justru mampu ambil alih 51 persen saham Freeport,” katanya.

Menurut dia, slogan nasionalis Prabowo jauh dengan kata kenyataan. Ibarat, kata dia, jauh panggang dari api.

“Termasuk iklan tersebut, itu bagian dari kebohongan Prabowo membangun citra seolah-olah dirinya hebat, juru selamat. Faktanya ditanya wartawan saja ngejelimet,” sindir dia.