Jakarta, Aktual.com – Visi dan misi peserta Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 belum menggambarkan peran Indonesia dalam dunia internasional atau situasi geopolitik.
Pendapat ini diungkapkan oleh pengamat komunikasi politik Hendri Satrio.
“Hanya masih ada kekurangan yang penting, yaitu tentang peran Indonesia di dunia internasional yang tidak disebutkan pada visi misi kedua Capres,” kata Hendri Satrio sebagamana dilansir Antara, Kamis (27/9).
Alumnus Universitas Paramadina tersebut secara keseluruhan menilai visi misi Capres Cawapres yang akan bertarung di 2019 sudah tepat, sangat memikirkan kebutuhan rakyat dan negara.
Namun ia mengingatkan, tentang isu dunia internasional ini penting, salah satunya adalah karena ekonomi Indonesia sangat tergantung oleh ekonomi global. Belum lagi untuk pertahanan keamanan dan teknologi informasi yang harus memperhatikan perkembangan di dunia Internasional.
“Semoga kekurangan ini akan muncul pada program turunan dari visi misi Capres Cawapres,” tegas Hendri.
Koalisi partai politik pengusung bakal calon presiden-calon wakil presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin menawarkan lima program yang akan dijalankan lima tahun kedepan, pembangunan infrastruktur tidak masuk.
“Untuk infrastruktur sudah hampir selesai, itu tanggung jawab untuk menjembatani satu wilayah dengan daerah lain,” kata juru bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin, Irma Suryani Chaniago.
Dia menjelaskan kelima program tersebut adalah pertama, pembangunan manusia melalui pengurangan kemiskinan dan pemenuhan kebutuhan dasar.
Kedua, pengurangan kesenjangan antar wilayah melalui penguatan konektivitas dan kemaritiman. Ketiga, peningkatan nilai tambah ekonomi dan penciptaan lapangan pekerjaan melalui pertanian industri pariwisata dan jasa produktif lainnya.
Keempat, Pemantapan energi, pangan dan sumber daya air; dan kelima, ketahanan nasional dan suksesnya pemilu.
Sedangkan, Calon Wakil Presiden RI nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan visi misi pasangan Prabowo-Sandiaga lebih fokus pada masalah isu ekonomi.
“Kami sangat fokus di isu ekonomi dan dua isu utama, yaitu lapangan pekerjaan dan di bidang kestabilan bahan pokok,” kata Sandiaga.
Dia ingin visi misi Prabowo-Sandiaga ini menjadi pembahasan yang sangat terfokus dan tidak ingin pembicaraannya terlalu melebar dan akhirnya kabur atau isunya tidak dimengerti oleh masyarakat.
Menurut dia, pasangan Prabowo-Sandiaga punya satu pemahaman bahwa lapangan pekerjaan dan harga bahan pokok menjadi fokus programnya karena kedua hal itu juga merupakan aspirasi dari masyarakat.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan