Jakarta, Aktual.com – Wakil Presiden Komisi Eropa, Josep Borrell, menyampaikan kekagetannya terhadap tingginya jumlah korban akibat bombardemen Israel di kamp pengungsi Gaza. Borrell menyerukan pihak-pihak yang terlibat dalam konflik untuk menghormati hukum perang internasional.
“Berpijak pada pendirian tegas Dewan Uni Eropa bahwa Israel berhak membela diri sejalan dengan hukum kemanusiaan internasional dan menjamin perlindungan semua warga sipil, saya terkejut oleh tingginya jumlah korban jiwa akibat pemboman yang dilakukan Israel di kamp pengungsi Jabalia,” kata Borrell dalam akun media sosial X miliknya.
Borrell menegaskan pentingnya penerapan hukum perang dan kemanusiaan, terutama dalam konteks bantuan kemanusiaan.
“Hukum perang dan kemanusiaan harus selalu diterapkan, termasuk dalam hal bantuan kemanusiaan,” tegasnya.
Para pejabat kesehatan Palestina melaporkan setidaknya 50 warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel di kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara pada Selasa. Israel mengklaim serangan tersebut sebagai respons terhadap serangan mematikan Hamas bulan lalu.
“Dengan berlalunya hari, ketika situasi menjadi semakin mengerikan, hal ini menjadi lebih mendesak dari sebelumnya,” kata Borrell sambil mengulangi permohonannya pekan lalu.
Dia menyoroti kekhawatiran atas memburuknya situasi kemanusiaan di Gaza dan menekankan bahwa keselamatan dan perlindungan warga sipil bukan hanya kewajiban moral, tetapi juga kewajiban hukum.
“Keselamatan dan perlindungan warga sipil bukan sekedar moral, tapi kewajiban hukum,” lanjutnya.
Meski seruan internasional untuk “jeda kemanusiaan” diabaikan oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang menolaknya dengan alasan potensi keuntungan bagi Hamas.
“Hamas akan mengambil keuntungan dari gencatan senjata apa pun,” ujar Netanyahu.
Artikel ini ditulis oleh:
Jalil