Jakarta, Aktual.co — Aleksandar Vucic pada pekan ini akan menjadi perdana menteri pertama Serbia yang melakukan kunjungan resmi ke Albania untuk memperbaiki hubungan rapuh di antara kedua negara Balkan itu.

Kunjungannya itu dilakukan enam bulan setelah kunjungan Perdana Menteri Albania Edi Rama ke Beograd, kunjungan pertama kepala pemerintah Tirana ke Serbia selama 68 tahun belakangan.

Di Tirana, Vucic akan melakukan pembicaraan dengan timpalannya pada Rabu (27/5) dan berpidato di forum ekonomi, tempat pemimpin negara kawasan berperanserta pada Kamis (28/5).

Hubungan Serbia dengan Albania tegang terkait masalah Kosovo, wilayah dengan sebagian besar suku Albania, yang menyatakan merdeka dari Serbia pada 2008, dengan dukungan Amerika Serikat, tetapi tidak diakui Beograd dan sekutunya, Rusia, serta yang lain.

“Kami ingin memperdalam kerja sama dengan Serbia dan maju bersama-sama di jalan perdamaian, kerja sama dan integrasi di Uni Eropa,” kata Rama menjelang kunjungan itu, dikutip dari AFP, Senin (25/5).

Pada bulan November tahun lalu, kunjungan Rama ke Beograd ditandai dengan konflik verbal dengan Vucic terkait Kosovo.

Kunjungan itu seharusnya meringankan ketegangan pada hubungan bilateral, yang juga telah didorong oleh klaim etnis Albania minoritas di Serbia untuk memperoleh otonomi lebih atau bahkan penyatuan dengan mayoritas etnis Albania Kosovo.

Meskipun terjadi gesekan tersebut, dua tokoh itu sepakat melanjutkan hubungan mereka dan terus bekerja menuju peningkatan hubungan antara kedua negara.

Di Makedonia awal bulan ini, polisi bentrok dengan kelompok bersenjata suku Albania, yang anggotanya sebagian besar dari Kosovo. Delapan belas orang tewas, termasuk delapan polisi.

Artikel ini ditulis oleh: