Sejumlah umat muslim saat mengikuti acara Reuni Akbar Alumni 212 di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Sabtu (2/12/2017). Setelah salat subuh berjamaah, agenda kemudian dilanjutkan dengan doa dan dzikir yang dipimpin oleh Saiful Mubarak. Tokoh yang hadir Mantan Ketua MPR Amien Rais, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Presidium Alumni 212 Slamet Maarif, dan Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam Al Khaththath. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Wacana pembentukan Koalisi 212 dinilai sebagai bagian dari aspirasi rakyat Indonesia. Hal ini dikatakan oleh Ketua Departemen Politik DPP PKS, Pipin Sopian di Jakarta, Sabtu (24/3).

“Kami ingin menegaskan bahwa aspirasi koalisi antara Gerindra, PKS, PAN, dll adalah aspirasi masyarakat,” ujar Pipin.

Meskipun wacana ini terlontar dari Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab, Pipin menganggap Koalisi 212 sangat merepresentasikan aspirasi umat Islam di Indonesia.

Ucapan Pipin sekaligus juga membantah adanya intervensi dari sekelompok atau sebuah ormas dalam kehidupan demokrasi di tanah air.

Namun demikian, ia mengakui jika sejumlah parpol yang diajak dalam Koalisi 212 ini belum sempat membicarakan sosok yang akan dipilih untuk bertarung dalam Pilpres 2019 mendatang.

“Sampai saat ini belum, PKS mengajukan sembilan nama untuk bakal capres dan cawapres. Nanti misalnya kami sudah firm koalisi sama Gerindra, tinggal nanti Pak Prabowo dengan PKS akan duduk bareng,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan